Skip to main content

RENUNGAN GALAU



Galau....
Mencoba meraba-raba nuansa,
masa dan area
namun tak sedikitpun hati mengindera
kelembutan yang bergerak mendesis
Alam bernapas begitu tenang

itulah kenapa desisan lenyap dari penginderaan
Tapi tetap seperti ada yang menyeret-nyeret
Gelitik-gelitik yang sesak memepet
Seolah tornado yang menari-nari
dan porak-porandakan kerajaan hati
dimana kedamaian, semangat, harapan, dan senyuman
biasa habiskan waktunya bersama
Berputar-putar,
maju mundur dalam lingkaran remang
Terpontang-panting abu-abu,
sejenis sendu, tak jelas tapi rasanya terlalu
Ada amarah yang mengaum garang
Ada senyum yang kian meregang
Ada jenuh yang terus menyerang
Ada semangat yang tambah menghilang
Dan segalanyapun jadi menyebalkan,
tumbang
Ah…
Rasa yang begitu aneh
Seperti rujak yang beraneka isi
pahit, asam, asin, getir
Tapi… kemana si ‘manis’?
Pantas rasanya jadi tak karuan,
Satu rasa rupanya belum datang
Entah apakah karena ketiduran,
sedang di perjalanan,
terjebak macet,
atau memang merasa enggan
Ya Rabb,
di mana telah kuletakkan keimanan,
keikhlasan, kesabaran dan kesyukuran
andai kuingat di mana mereka kuletakkan
mungkin galau ini tidak akan terasa begitu merajam
Ya Rabb,
aku numpang bersandar di pangkuan-Mu ya…
aku rindu peluk hangat-Mu
Aku rindu kemesraan-Mu
karena itulah penawar segala galau dan resah hamba-Mu
Ya… aku tahu,
aku akan berwudhu dulu
dan kan ku bentangkan sajadah wangi di bumi indah-Mu
agar Engkaupun nyaman mendengarkan keluh kesahku
dalam dua rakaat yang Kau sunnahkan untukku

Popular posts from this blog