Dikala manusia sudah tidak memahami kebenaran yang haqiqi, dia akan buta,,hati,,mata dia lupa mana yang hak dan mana yang bathil, disananlah manusia mulai mengalami transisi kehidupan yang drastis menurun/horizontal, dimana ahlaq sudah tidak bisa terdetek lewat pikiran, dimana akal sudah tidak bisa difungsikan dengan baik hanya nafsu yang membelenggu jiwa,, kontropersi akal dan napsu mulai tidak kelihatan dan drastis tidak dapat merasakan antara yang mana yang datang dari yang maha kuasa dan yang mana yang datang dari saitan.....dinama mata sudah tidak bisa melihat,,, mulut sudah tidak bisa bicara,,, hanya hati yang bisa menyelamatkan mereka, akan tetapi jika hati memang sudah tidak bisa mendeteks maka, hidayah yang tuhan mungkin yang ditunggunya......DZIKIRLAH DZIKIRLAH DZIKIRLAH dengan menyebut nama tuhanmu Meski dengan menugucap Astagfirullah Al Adzimm dengan niat yang ikhlas sementara itu ketika kebenaran muali terlihat jangan biarkan matahari mulai memancarkan sinarnya, jangan biarkan mereka sirna tergelincir arus yang masih menguasai jiwa dan ketika niat dihati sudah mulai bergejolak akal maulai memahami kebenaran,,,lakukan taubat dengan tabatan nasuha dengtan taubat yang sebenar benarnya taubat,,,zikir meski hanya berkata Astagfirullah Al Adzimm dengan niat yang ikhlas hati yang suci, apalagi dengan mengangkat dua buah telapak tangan dikeheningan malam dimana semua manusia terlelap tidur dengan pulasnya sementara kita menagis dihadapan Allah meminta berharap dengan suara rendah, niscaya Allah akan dengar do'anya lalu meminta kepada Allah dengan mengutarakan isi niat yang suci dan hatiyang ikhlas, jangan ragu sebesar apapun kesalahan manusia yang pernah dilakukan, Allah akan berikan pengampunan kepadanya...Jika mausia itu meminta ampunan kepadaNYA Jika dosamu sebesar buih di lautan maka maka penganmpunan Allah seluas lautan